Jumat, 28 Februari 2014

Perempuan dan Boneka

Yup, kali ini saya akan membahas tentang perempuan dan boneka, tp sebelumnya saya mau mengucapkan “selamat bulan Maret....!” . Tepat tanggal 1 Maret 2014 saya menulis tulisan ini, ga ada yang spesial sih dengan bulan maret. Hanya ingin mengucapkan selamat aja. Heheheee.... ga penting ya?? :p

Kembali ke leptop...

Gatau kenapa perempuan itu identik dengan berbau dengan hal-hal yang berkaitan dengan kelembutan dan emosi. Apa kaitannya ama boneka?? Gatau juga, pengen ngomong gitu ajah :p

Kalau diperhatikan, setiap kamar kos perempuan pasti ada bonekanya walaupun kecil, ga tau kenapa. Setiap kali saya tanya “boneka tuh dipake buat apa sih?” pasti jawabannya “buat dipeluk-peluk”. Saya jadi berfikir “apa enaknya meluk boneka yang sekecil itu? kalo segedhe bagong sih bs dipeluk, lagian jg ada guling” dan pernah pertanyaan ini saya lontarkan ke salah satu sahabat, apa jawabannya?? “aahh... km ga tau sihh, rasanya beda, ga sama ama guling”

Karena makin ga ngerti dengan pernyataan itu, saya coba telusuri dengan beberapa pertanyaan. Dan got it! Itu boneka dari mantan yang paling disayang. Ya pantes ajeee....

Setelah kejadian itu, saya tidak pernah menanyakan pertanyaan yang sama kepada orang lain, bukannya ga mau tau apa penyebabnya tp drpd saya makin keliatan kalo saya ga suka boneka. Sebenarnya bukan hal yang memalukan, tapi kalo menjadi minoritas itu rasanya tetep aja beda *ngeles* :p

Dan saya sekarang mengerti, pantes aja saya ga pernah dikasih hadiah boneka, kecuali waktu kecil hehee...
Jujur yaa.. apakah ini yang dinamakan kodrat seorang wanita, tapi beberapa bulan terakhir saya merasa kalo saya pengen banget punya boneka. Kayaknya lucu gitu, bisa dipeluk-peluk, bisa jadi pelampiasan juga kalo marah. Tetep ya, sadisnya keluar, Hohoo....

Aneh tapi nyata memang, setelah diberi usia 24 tahun, baru ngerasa pengen punya boneka. Biarlah walaupun telat tapi saya bersyukur karena sedikit demi sedikit (merasa) diarahkan untuk menjadi perempuan umumnya. Semoga suatu hari ada boneka di dalam kamar kosku. Boneka lucu yang bisa dipeluk-peluk, apalagi bonekanya guedhee  Hehee..... #kodekode :))))

tapi bukan boneka kek gini yaa gaes... ^^

Uneg-uneg tentang boneka dikamar kos Surabaya
1 Maret 2014 

Senin, 24 Februari 2014

Mungkin hanya terbiasa (?)

kenapa di dalam judul ada tanda tanya? karena memang saya masih belum mengerti, itu bagian dari tanda tanya atau tanpa perlu menggunakan tanda tanya.

Berbicara soal rasa. Cinta adalah kata yang bisa menjadikan banyak orang mabuk kepayang atau malah sampai sakit hati se sakit-sakitnya. Nah loh, kamu termasuk yang mana? 


untuk kali ini saya mau membahas tentang rasa dan terbiasa. mungkin ada dari kita yang begitu dekat dengan seseorang dan lama kelamaan menjadi ada timbul rasa hampa saat tak ada dia dikehidupan kita walau cuma setengah hari. Hanya karena ga ada kabar setengah hari, uring-uringannya ampe tiga hari. Hayoo siapa hayoo... apakah kamu termasuk yang ini? hehe.. ;))


dan inilah yang mengusik pikiran saya, apakah ini benar rasa cinta atau hanya karena terbiasa?


Kenapa saya menanyakan hal ini? karena disaat mencoba untuk sama sekali tidak saling berkomunikasi, bahasa kerennya "break", baru dijalani seminggu tuh rasanya udah prestasi banget tapiiii... kalau sudah terlewati sebulan, dua bulan dan seterusnya, rasa itupun berangsur-angsur menghilang, bukan karena ada sosok lain yaa... tapi dengan kesadar penuh untuk ikhlas melepasnya, kalau masih belum ikhlas ya sama aja. mau selama apapun tetap saja pikiran kita akan kembali ke dia. 


Keikhlasan ini yang membuat kita lebih bisa move on. Awalnya saya juga bertanya kenapa si dia hadir dalam kehidupanku hanya untuk meninggalkan? Namun lambat laun, saya mengerti, Tuhan ingin mengajarkan tentang keikhlasan dan mengingatkan kepada kita bahwa semua yang kita miliki di dunia hanya sementara. Memang bukan hal yang mudah, tetapi kita harus belajar untuk terus dan terus melangkah walaupun kaki berat untuk dilangkahkan lagi. Aduuh malah melenceng kemana-mana, hehe...

Karena hal terbiasa ini, saya pun memiliki pertanyaan yang belum terjawab "sebenarnya cinta kepada manusia itu tumbuh dari mana? memang dari hati atau hanya karena terbiasa??"



Surabaya, 19 Februari 2014

Tulisan dan menulis


Menulis dan membiarkan orang lain membacanya adalah hal yang membuatku gugup. Bukan tulisan tentang tugas yang diberikan oleh dosen ataupun seorang guru, namun tulisan yang berupa karya seperti yang saya tulis di blog ini.  Menurut saya, hal yang terpenting saat menulis adalah kita harus membuat pembaca memahami isi cerita yang kita sampaikan. Namun tidak sebatas itu, permainan kata dan membuatnya indah juga sebaiknya bisa dijadikan bumbu. Kemampuan ini yang belum saya miliki dan dengan alasan ini juga saya memberanikan diri membuat blog dengan harapan, saya bisa meng-improve kemampuan saya dalam menulis karena saya yakin, menulis adalah skill yang diasah, BUKAN skill yang muncul dari lahir.


Overall, semoga saya bisa menjadi semakin pedhe dengan tulisan saya dan semoga tulisan-tulisan saya bermanfaat untuk oranglain. Selamat membaca ^^


Surabaya, 25 Februari 2014

Rabu, 19 Februari 2014

Mendadak Tertarik Mempelajari #homEd untuk Anak


Bener2 ga mudah mendidik anak dengan tepat. Butuh pengetahuan dan kreatifitas yang tinggi, ga sekedar dikasih makan dan disayang-sayang.
apalagi diusia emasnya yang datang hanya sekali tp kalo salah didik?? ga kebayang gimana nyeselnya.

Pantas saja jadi ibu rumah tangga sangat dihormati di Jepang. Menurut artikel yg saya baca disini,   wanita yang bermimpi menjadi IRT adalah lulusan S1/S2, tujuan mereka bukan untuk berkarier tapi “mendidik anak” sebagai karier mereka yang tertinggi.

ditambah dengan twit tentang #homEd yang bikin aq melongo. Betapa besar usaha orangtua untuk membentuk karakter anak yang terbaik. Benar saja, ibu yang benar2 mendidik anaknya dengan totalitas akan menghasilkan anak yang hebat pula. sayangnya bukan hal yang mudah.

Berikut twit yang membuat saya tertarik dengan #homEd. Kenapa ga di chripstory? selain karena saya belum bisa dan belum mencari tahu bagaimana caranya, ini juga biar keliatan panjang postingannya. heheheee... ;))

udah tau kan ya cara baca twit? ga perlu diajarin kan ya? hihihi *ditimpuk kacang atom*


berawal dari ini


lanjut ini

kemudian ini

Alan adalah anak terakhir, Enes anak pertama dan Ara anak kedua

dan taraa... yang terakhir

Walaupun saya belum menikah namun hal yang berhubungan dengan "mendidik anak" selalu menarik perhatianku. Twit diatas yang berhasil bikin diri ini makin merenung dan bertanya "beneran masih ingin berkarier?"

berawal dari baca twit bunda @septipw tentang #HomEd didukung dengan percakapan malam dengan teman kos yang kuliah jurusan psikologi berhasil menusuk cara pikirku.


Surabaya, 19 Februari 2014 

Sabtu, 08 Februari 2014

Dia

Dia adalah seorang teman

Lama sudah aku tak bertemu dengannya

Kami hidup di negara yang berbeda

Namun, komunikasi kami tetap lancar walaupun tak jumpa secara langsung

Pertama kali berdialog dengannya, aku merasa sudah mengenalnya jauh sebelum kita dipertemukan

Helaan nafasnya saja aku sudah tau apa yang ia pikirkan

Unik memang

Akhirnya kita bertemu lagi untuk melampiaskan rasa rindu

Bercakap tentang ini itu, membicarakan banyak hal, mengunjungi banyak tempat

Tertawa lepas, bebas

Tak ada beban

Yang ada hanya BAHAGIA

Akhir pertemuan pun tiba

Ia menyodorkanku sebuah tulisan

Bukan hal yang lucu

Semua keceriaan menjadi kaku

Langkahnya mendekatiku

Mengucap 'maaf' tepat ditelingaku dan berkata "will you marry me?


Surabaya, 9 Februari 2014 

Perbedaan D4 Kebidanan dengan S1 Bidan

Mungkin banyak pertanyaan tentang ini, terutama untuk pendidikan bidan yang sekarang ini (masih) ada D4 Kebidanan dan juga S1 Pendidikan Bidan. Terutama bagi yang sudah lulus D3 Kebidanan dan mau melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Awalnya saya juga bingung dengan keduanya, disini saya ingin mencoba untuk sharing apa yang saya dapat tentang D4 dan S1 ini. Semoga bermanfaat J

Perbedaan yang teramat jelas adalah jenisnya. D3/D4 (Diploma) masuk ke dalam vokasi sedangkan S1/S2 (Sarjana) adalah sarjana. “tapi kok lulusannya D4  title nya tetap sarjana?” iya, title nya lulusan D4 adalah sarjana sains terapan (S.SiT) dan aq juga baru tau kalo lulusan D4 lainnya (selain bidan) juga menggunakan title yang sama. Berbeda dengan lulusan S1 yang disesuaikan dengan nama keilmuan yang diambil, misalnya S1 Pendidikan Bidan yang title nya adalah Sarjana Kebidanan (S.Keb) ; S1 Ekonomi yang title nya Sarjana Ekonomi (SE) atau juga S1 Keperawatan yang title nya Sarjana keperawatan (S.Kep), dsb.

Kuliahnya kok lebih lama yang S1 ya?” iya nih lebih lama, kalau transfer dari D3 ke D4 hanya menghabiskan waktu satu tahun dan materi yang diterima adalah sesuai dengan ilmu terapan yang diambil, misalnya D4 pendidik, maka materi yang diterima adalah cara mendidik sedangkan kalau melanjutkan ke S1, rata-rata waktu yang dihabiskan adalah 1,5 tahun (termasuk transfer dari D3 ke S1 Bidan) dan materi yang diajarkan adalah mendalami keilmuan jurusan. FYI, S1 Pendidikan bidan selain mahasiswa mendalami tentang ilmu kebidanan (1,5 tahun ) juga mengikuti profesi, lamanya 1 tahun (kalau di Unair, wajib diambil).

kalau mengambil D4 pendidik Bidan bisa langsung ngajar ya?” Menurut UU no 14 tahun 2005, pendidikan terakhir untuk pengajar adalah S2. Banyak teman saya yang sudah lulus D4 melanjutkan sekolah lagi ke S2 agar bisa menjadi dosen karena kalau masih D4 katanya belum bisa mengajar, tapi kembali lagi ke kebijakan kampus.

yang saya dapat didalam UU no 14 tahun 2005


katanya kalau mau jd dosen harus linier ya? S2 linier itu seperti apa? Kalau sudah terlanjur mengambil D4 bidan, trus lanjutnya kemana?” linier itu yang sejurusan. Kalau sebelumnya mengambil D3 kebidanan, bisa melanjutkan ke D4 atau S1 kebidanan ataupun Kesmas yang Kespro *. Kalo udah punya title Sarjana Sains Terapan? S2 yang diambil (yang linier) adalah S2 sains Terapan. Tenaangg..... udah ada kok di UNDIP. Beda ya S2 Sains Terapan dengan S2 Kebidanan? iya beda. Berarti S2 Kebidanan (UNPAD-UB) dinyatakan linier kalau yang melanjutkan kesana adalah lulusan S1 Kebidanan? yup, seharusnya  seperti itu.

tapi kok bisa D4 masuk S2 Kebidanan di UNPAD?” pertanyaan ini juga muncul dalam pikiran saya. memang bisa tapi (sebenarnya) bukan selinier  dan setelah saya membuka website-nya (UNPAD), ternyata syarat masuk untuk menjadi mahasiswa S2 bidan di UNPAD adalah lulusan D4. Berbedda dengan syarat masuk pendidikan S2 bidan di UB yaitu lulusan S1 bidan. Seperti postingan sebelumnya, kesimpulannya adalah kebijakan kembali pada masing-masing institusi.

sebaiknya saya lanjut kemana? S1 atau D4 Kebidanan?” kalau ingin lebih aman, lebih baik melanjutkan ke S1 kebidanan (bukan promosi lhoo) karena setau saya, sekarang ini pendidikan D4 di Jawa Timur hanya dibuka untuk lulusan SMA. Jadi ada kemungkinan akan ada perubahan. Walaupun begitu,di daerah selain di Jatim masih membuka pendaftaran untuk transfer dari D3. Itu artinya, masih belum ada larangan untuk melanjutkan pendidikan dari D3 ke D4 Kebidanan.
Kalau ingin tetap masuk D4, saran saya adalah tetap memilih kampus dengan akreditasi yang baik. Usahakan mencari D4 dengan akreditasi (minimal) B.
*untuk Kespro, saya masih belum tau (untuk saat ini) apakah termasuk selinier atau tidak.

Mungkin itu yang bisa saya sampaikan, semoga membantu dan bermanfaat J


Surabaya, 8 Februari 2014

Tanya Jawab tentang S1 Pendidikan Bidan UNAIR

Hanya ingin berbagi dan mencoba menjawab pertanyaan yang sering ditanyakan dan juga saya tanyakan saat mau daftar ke UNAIR. Pertanyaannya, siapa saya? saya adalah mahasiswa alih jenis S1 kebidanan UNAIR angkatan 2013, semoga bermanfaat... J

Alih Jenis Pendidikan Bidan UNAIR
angkatan 2013

#1. S1 Bidan itu ada dimana aja sih? | Ada di 3 tempat: UNAIR, UNBRAW, UNHAS

#2. Kok negeri semua, yang swasta ga ada? | sampai januari 2014 ini belum ada dan yang saya dengar akan lebih dipersulit krn ga mau kebobolan lg seperti D3.

#3. Katanya yang bisa transfer cuma yang di UNAIR ya? | sejauh ini iya, hanya Unair. Jangan tanya alasannya, abdi teu ngartos alias saya tidak tau. Selain S1 bidan di UNAIR, hanya menerima dari lulusan SMA.

#4. Yang diterima berapa orang? | Sejauh ini hanya 50 orang, kadang lebih 1 atau 2 orang tapi tidak tahu juga kalau nantinya ada kebijakan baru lagi.

#5. Kuliahnya berapa lama? | hampir 3 tahun (3 bulan matrikulasi, 1,5 tahun kuliah, 1 tahun profesi). Profesi boleh gak kl ga diambil? Setahu saya kl profesi kebidanan di Unair itu WAJIB, tidak tahu juga kalau berjalannya waktu akan ada perubahan.

#6. Bayarnya berapa? | lihat di web nya PPMB Unair (disini) aja yaa... disana lengkap

#7. Tesnya apa ajah? | Matematika, Bahasa Inggris sama TPA (Tes Potensi Akademik).
Pesen saya, JANGAN beli contoh soal yang dijual oleh pedagang di depan tempat pendaftaran krn wktu itu saya juga beli dan selamaaatt........ soalnya tidak ada yang mirip dengan apa yang di ujikan. Jadi kalau kamu tetap beli, jaga2 GPS yaa takutnya tersesat :p


ga percaya? Ini loh pengumuman resmi dari Unair sendiri

#8. Daftarnya dimana dan gimana? | Buka aja PPMB Unair (disini) dan dibaca baik-baik yaa.
Semua info ada disitu dari cara pendaftaran, persyaratan, biaya, dsb dan up to date. 
ditahun 2013, bulan februari/maret jadwal sudah keluar tp tetap dipantau krn kadang mendadak maju/mundur.

#9. ga ada biaya matrikulasi, berarti ga ada kelas matrikulasi ya?? | di angkatan saya tetep ada.

#10. Matrikulasi itu apa? | matrikulasi itu utk penyetaraan jenjang.  Jadi materi-materi yang belum diberikan atau materi yang ada perlu diperdalam lagi diberikan disini. Kuliahnya kurang lebih hanya 3 bulan.

#11. Kuliahnya setiap hari apa?? | Senin sampai jum’at dari pagi sampai sore (tergantung matakuliahnya juga)

#12. Ga ada kelas sabtu-minggu ato kelas malam?? | tidak ada, perkuliahan maksimal sampai sore jam 3an tapi kalau ada matakuliah yang terpaksa selesai sampai sebelum magrib juga bisa tapi jarang.

#13. Trus ga bisa sambil kerja donk? | ya bisa-bisa saja, tergantung kebijakan tempat kerja.

#14. Akreditasinya apa? |  di Unair, akreditasi untuk S1 bidan sudah A

#15.  Kok keterima? pake orang dalem ya? | kebetulan saya pribadi tidak ada niatan untuk bermain curang dan setahu saya, disini (menurut komentar banyak mahasiswa) memang tidak bisa masuk dengan cara curang seperti itu, jadi murni hasil ujian.
Nanti juga ada SP3 minimal, yang boleh ditambahi berapapun nominalnya, mungkin banyak yang berpikiran kalau nominalnya lebih besar drpd nominal minimal, kemungkinan masuknya juga lebih besar dan faktanya (yang saya lihat) ada jg yang ngasih dalam jumlah besar dan boleh dikatakan gila-gilaan tapi hasil akhirnya tidak lolos juga. Kebetulan saya kmaren bayar sejumlah sp3 minimal,tanpa ada tambahan sedikitpun, alhamdulillah lolos di gelombang 1 (pertama kali ikut ujian dan langsung lolos) . Ternyata teman2 yg lolos di gelombang pertama yang saya temui juga rata2 membayar dengan uang batas minimal, jadi jangan khawatir, yang penting mengerjakan ujian dengan maksimal.

#16. Ada beasiswa ga? |  Sejauh ini informasi yang didapat, belum ada beasiswa untuk alih jenis. Jangan tanya “kenapa”  krn saya juga tidak tahu jawabannya. 

#17. Apa aja yang perlu disiapkan? | yang terpenting itu berkas pendaftaran jangan sampai ketinggalan, biasanya ada yang lupa membawa lembar akreditasi kampus.Yang terpenting selanjutnya adalah mempersiapkan diri karena yang mendaftar adalah bidan di seluruh Indonesia dan yang diterima hanya 50 orang.

Bagi teman2 yang daftar sendirian (sama seperti saya krn tidak ada saudara) kalau bisa carilah info sebanyak-banyaknya sebelum ke Surabaya. Sampai Surabaya, tanya dengan orang yang sekiranya bisa dipercaya, tanya dengan petugas (dishub) yang berseragam yaa... agar tidak kena tipu seperti saya wkt di bungurasih krn ya beginilah kalau orang desa masuk kota, agak bingung waktu sampai lokasi. Alhamdulillah masih bs diminta balik duitnya *malah curhat*. Tetap hati-hati dengan barang bawaan. Banyak berdoa agar dimudahkan jalannya.
Kalo ada pertanyaan silahkan tanya, tapi tolong dibaca dulu webnya PPMB Unair  dan sepertinya ada yang baru di cara pendaftarannya. ada pengumuman lolos verifikasi onlen dan perbaikannya, seinget saya di 2013 kemaren belum ada (baru nengok websitenya). 
Semoga bermanfaat J

Selamat berjuang ya Teman Sejawat....


Surabaya, 14 Januari 2014