Senin, 24 Februari 2014

Mungkin hanya terbiasa (?)

kenapa di dalam judul ada tanda tanya? karena memang saya masih belum mengerti, itu bagian dari tanda tanya atau tanpa perlu menggunakan tanda tanya.

Berbicara soal rasa. Cinta adalah kata yang bisa menjadikan banyak orang mabuk kepayang atau malah sampai sakit hati se sakit-sakitnya. Nah loh, kamu termasuk yang mana? 


untuk kali ini saya mau membahas tentang rasa dan terbiasa. mungkin ada dari kita yang begitu dekat dengan seseorang dan lama kelamaan menjadi ada timbul rasa hampa saat tak ada dia dikehidupan kita walau cuma setengah hari. Hanya karena ga ada kabar setengah hari, uring-uringannya ampe tiga hari. Hayoo siapa hayoo... apakah kamu termasuk yang ini? hehe.. ;))


dan inilah yang mengusik pikiran saya, apakah ini benar rasa cinta atau hanya karena terbiasa?


Kenapa saya menanyakan hal ini? karena disaat mencoba untuk sama sekali tidak saling berkomunikasi, bahasa kerennya "break", baru dijalani seminggu tuh rasanya udah prestasi banget tapiiii... kalau sudah terlewati sebulan, dua bulan dan seterusnya, rasa itupun berangsur-angsur menghilang, bukan karena ada sosok lain yaa... tapi dengan kesadar penuh untuk ikhlas melepasnya, kalau masih belum ikhlas ya sama aja. mau selama apapun tetap saja pikiran kita akan kembali ke dia. 


Keikhlasan ini yang membuat kita lebih bisa move on. Awalnya saya juga bertanya kenapa si dia hadir dalam kehidupanku hanya untuk meninggalkan? Namun lambat laun, saya mengerti, Tuhan ingin mengajarkan tentang keikhlasan dan mengingatkan kepada kita bahwa semua yang kita miliki di dunia hanya sementara. Memang bukan hal yang mudah, tetapi kita harus belajar untuk terus dan terus melangkah walaupun kaki berat untuk dilangkahkan lagi. Aduuh malah melenceng kemana-mana, hehe...

Karena hal terbiasa ini, saya pun memiliki pertanyaan yang belum terjawab "sebenarnya cinta kepada manusia itu tumbuh dari mana? memang dari hati atau hanya karena terbiasa??"



Surabaya, 19 Februari 2014