Kamis, 23 Januari 2020

pengalaman pertama membuka kelas Prenatal Gentle Yoga

Selalu ada pengalaman pertama.
Membuka kelas Yoga, selalu ada sesi tanya jawab dan bukan berarti tak ada rintangan.

Kebayang ga sih sebelumnya selalu bertanya ke diri sendiri "kemungkinan terburuk dari kehamilan klien ini apa ya?" 

Lalu sekarang dipaksa punya mindset "udaaah jangan mikir yang jelek, semua informasi hanya cukup diketahui, tidak untuk dibuat baper" 

Ilmu saya masih cethek soal hypnobirthing dan gentle birth. 

Yang ada di otak saya "semua persalinan bisa jadi patologis, jadi sebelum terjadi patologis sudah harus waspada" 

Sebeliknya... Yang harus saya sampaikan ke klien "tenang yaa, persalinan itu bisa diwujudkan menjadi nyaman kok" 

Kebayang kan gimana ga singkron antara otak dengan yang saya sampaikan? 

Saya pun memaksakan diri saya untuk banyak membaca tentang gentle birth, follow provider yang pro gentle birth, mencoba diskusi dengan teman-teman sejawat yang pro gentle birth hingga saya menemukan satu kunci yaitu afirmasi positif. 

Awalnya saya tidak tau apa maksud dari afirmasi positif. Yang saya tau... 
Kalimat yang perlu disampaikan adalah kalimat positif dan jelas.

Misalnya, agar tidak terjadi ketuban pecah dini, berarti sampaikan "kulit ketuban utuh hingga pembukaan lengkap" 

Dan afirmasi positif itu diulang-ulang

Merasa gagal?
Pernah... 
Saya pernah merasa begitu bersalah ketika salah satu klien saya Caesar setelah mengikuti dua kali kelas yoga di tempat saya. Kebetulan klien saya ini adalah klien yang pertama kali launching dibanding yang lain. Saya pun menjadi berfikir "apa yang salah?"

Beberapa minggu kemudian... 
Satu per satu klien saya mulai launching (persalinan) 
Mereka adalah klien-klien yang rutin mengikuti kelas yoga. 

Satu persatu menceritakan proses persalinannya, alhamdulillah mereka menceritakan persalinan yang sangat nyaman.

Ada juga yang melahirkan anak ketiga, dan bercerita bahwa persalinannya jauh lebih nyaman dibandingkan dengan dua persalinan sebelumnya. 

Hati saya begitu bahagia dan saya menyadari bahwa persalinan Caesar yang terjadi pada klien saya bukanlah kesalahan saya. Bagaimanapun kita sebagai manusia tidak dapat memaksa persalinan normal. Semua persalinan bukanlah buruk. Walau persalinan SC menjadi pilihan terakhir, tetap saja harus disiapkan secara mental. 

Kudus, 23 januari 2020
#30haribercerita